Jumat, 02 April 2010

WAPRES KUNJUNGI PUSKESMAS BANTARGEBANG

Hari ini Wakil Presiden Budiono didampingi beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, yaitu Menkokesra, H. R. Agung Laksono, Menteri PU, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl HE, Mendiknas Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, Menteri Agama, Drs. Suryadharma Ali, Menkes diwakili Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Dr. Budihardja, DTM & H, MPH, dan Kepala BKKBN, dr.Sugiri Syarief MPA, serta Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, Lc, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Bantar Gebang, Kecamatan Bekasi Timur.

Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya mensukseskan program pembangunan kesehatan.

Pada kesempatan tersebut Wapres menyerahkan bantuan berupa 10 unit mobil penerangan KB untuk Kabupaten Karawang, 13 unit mobil pelayanan KB untuk Kabupaten Purwakarta, dan 1974 unit sepeda motor untuk operasional PLKB ( Petugas Lapangan Keluarga Berencana ) Kota Bekasi.

Pada kesempatan itu, Menkes juga memberikan bantuan berupa paket MP-ASI, Buku KIA, dan tool kit bidan, paket obat generik untuk Poskestren serta kartu Jamkesmas untuk panti asuhan, panti jompo, dan pemulung.

Usai menyerahkan bantuan, Wapres berkenan melakukan dialog dengan para kader kesehatan dan keluarga berencana. Selanjutnya Wapres meninjau Puskesmas Kecamatan Bantar Gebang.

Puskesmas menjadi tujuan kunjungan kerja Wapres karena peranannya yang sangat besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain memberikan pelayanan dasar, Puskesmas juga harus aktif melakukan pembinaan kesehatan di wilayahnya.

Selain itu, Puskesmas juga berperan sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Pusat Pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan mengacu pada UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005 - 2025 dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut dan keluarga miskin.

Selain itu, program kesehatan tahun 2010 - 2014 menekankan pada upaya promosi dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan upaya kuratif (pengobatan) dan rehabilitasi.

Sehat itu indah, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Hal itu perlu dipahami dan disadari masyarakat dan diupayakan menjadi gaya hidup sehari-hari. Apabila masyarakat sehat, terutama ibu hamil dan bayinya, akan melahirkan generasi yang sehat, terampil dan berkualitas, sehingga mempunyai produktivitas yang tinggi.

Untuk mencapai masyarakat yang sehat, masyarakat diimbau membawa Balita ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi. Semua Ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur dan bersalin dengan petugas kesehatan (dokter atau bidan). Semua bayi sebelum berumur 1 tahun harus sudah mendapat imunisasi lengkap. Masyarakat juga perlu menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan sehat, untuk menghindari penyakit menular. serta mengikuti program Keluarga Berencana (KB) untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dan keluarga.

Dalam kaitan itu, pemerintah telah menyiapkan fasilitas kesehatan dengan melengkapi sarana dan prasarana Puskesmas dan Rumah Sakit serta mencukupi penyediaan obat-obatan. Seluruh masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia di wilayah masing-masing.

Pemerintah juga telah meningkatkan anggaran untuk kesehatan masyarakat, sehingga dapat memperluas jangkauan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), tidak hanya bagi warga miskin, tetapi juga bagi warga panti dan lembaga pemasyarakatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar